Welcome to Human Capital Management Era!

Ada cerita menarik ketika seorang pimpinan memanggil anak buahnya yang baru saja melakukan kesalahan besar.

Sang pimpinan telah banyak menghabiskan uang untuk memberikan pelatihan pada anak buahnya, sehingga ilmu anak buahnya makin meningkat, tetapi kesalahan yang dibuat oleh anak buahnya nilai nominalnya sangat besar.

Anak buahnya juga akhirnya menyadari bahwa ilmunya masih kurang, sehingga iapun terpelest dalam bertindak dan menyebabkan kerugian yang besar.

Alih-alih dipecat, anak buahnya malah disalami ketika memasuki ruangan sang pimpinan.

“Anda telah lulus pelatihan termahal di perusahaan ini. Jadi camkan baik-baik pelajaran apa yang telah didapat dari pelatihan ini. Selamat bekerja dengan lebih baik.”

Kisah di atas bisa memberikan banyak pemahaman yang berbeda, tapi kita ambil saja salah satu hikmahnya, yaitu ketegasan yang dilandasi kecerdasan seorang pimpinan dalam melakukan tindakan yang memberikan win-win solution.

Memecat pegawai berarti hilanglah sudah semua investasi yang telah ditanamkan pada pegawai tersebut. Memberiknya kesempatan untuk bekerja lagi merupakan keputusan yang berbau judi, tapi sang pimpinan pasti sudah menghitung untung-ruginya. Welcome to Human Capital Management!

Anuruddha

Judul buku : Anuruddha –  Yang Unggul Dalam Mata Dewa

Oleh : Nyanaponika Thera dan Hellmuth Hecker

Penerbit : Insiight Vidyasena Production

Buku ini menceritakan salah satu siswa Buddha Gotama yang memiliki keahlian Mata Dewa. Mata Dewa sendiri artinya kemampuan untuk melihat apa yang tidak bisa dilihat oleh manusia biasa, termasuk tumimbal lahir seseorang. Anuruddha seperti halnya Ananda, adalah sepupu Buddha Gotama dan dibesarkan sebagai seorang bangsawan. Berkat kepintarannya Beliau berhasil mencapai tingkat kesucian Arahat.

Klik disini untuk mengunduh pdf nya.

Anuruddha

Anathapindika

ANATHAPINDIKA

Judul buku : Anathapindika – Penyokong Utama Sang Buddha

Oleh : Nyanaponika Thera dan Hellmuth Hecker

Penerbit : Insight Vidyasena Production

Mungkin inilah kehidupan salah satu siswa Buddha Gotama yang menggambarkan keutamaan sifat berdana. Anathapindika sebagai salah seorang siswa Buddha juga merupakan penyokong utama kebutuhan Buddha dan para bhikkhu. Perkenalannya dengan Buddha dan Dharma menjadikannya begitu dermawan dan senang membantu. Semoga buku yang menceritakan kisah hidup Anathapindika ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua tentang keutamaan berdana atau praktek memberi.

ANATHAPINDIKA