Jauh Dari Pandangan-Pandangan


Sebuah pandangan dapat menjadi satu-sisi saja. Apabila seseorang melekat dengan kuat pada sebuah pandangan, dia akan berupaya untuk mempertahankannya dan menganggap bahwa pandangan lain adalah salah. Debat dan argumen-argumen akan menjadi hal yang wajar dalam masyarakat. Bantahan terhadap salah satu pandangan selalu tidak baik karena akan menghambat pemahaman yang benar mengenai segala sesuatu dan perkembangan kebijaksanaan.

‘Jika beberapa dari mereka mematuhi pandangan mereka, berdebat, (berkata) bahwa ‘Hanya inilah ajaran yang benar’, maka mereka semua sesungguhnya (hanya) akan mendatangkan kemarahan, atau sebaliknya mendapatkan pujian.’

‘Ya, namun demikian (pujian) ini sesungguhnya hanya sesuatu yang kecil, tidak cukup untuk membawa ketenangan – nibbana. Aku katakan bahwa terdapat dua akibat dari perdebatan (kejayaan atau kekalahan). Setelah mengetahui hal ini seseorang seharusnya tidak berselisih, mengenali bahwa kedamaian – nibbana, adalah sebuah tanpa perselisihan.

SN: 895-896

Lima Ketidakpastian Dalam Hidup


  • Yang tidak pasti adalah apa yang beruntung dan tidak beruntung, kehilangan dan pencapaian demikian pula situasi menyenangkan dan tidak menyenangkan serta jangkauan hal-hal tersebut yang akan menghadang jalan kita kedepannya dalam masa kehidupan ini
  • Yang tidak pasti adalah bagaimana kondisi kesehatan kita di masa mendatang atau penyakit apa yang akan menimpa kita dalam masa kehidupan ini
  • Yang tidak pasti adalah bagaimana pastinya cara, tempat, tanggal dan waktu bagi kita untuk meninggalkan dunia ini
  • Yang tidak pasti adalah  dimana dan dalam cara bagaimana sisa-sisa jasad kita akan ditentukan setelah kematian kita. Bahkan walaupun hal ini sudah Dikehendaki atau Diijinkan dengan memberikan petunjuk-petunjuk kepada sanak saudara, kondisi-kondisi tak terkirakan boleh jadi menghambat keinginan-keinginan terakhir kita
  • Yang tidak pasti adalah dimana dan dalam bentuk keberadaan apa kelahiran kembali kita akan terjadi setelah kematian kita, maupun nasibnya

VISM

Nafsu Keinginan dan Konsekuensinya


‘Di dunia Aku melihat generasi ini binasa

Oleh nafsu keinginan untuk menjadi.

Orang-orang yang malang mericau di hadapan kematian,

Namun masih memiliki nafsu keinginan, harapan.

Lihatlah bagaimana mereka gemetar atas apa yang mereka sebut sebagai ‘milikku’,

Seperti ikan-ikan dalam genangan air terjun.’

SN: 776-777